Jumat, 11 November 2016

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Gowa-Tallo

Ya, saya akan mengulas sedikit tentang kehidupan ekonomi kerajaan Gowa-Tallo, sebenarnya ini cuman iseng karena disuruh seseorang

yaaa, kalau gitu langsung aja kita ulas kehidupan ekonomi kerajaan Gowa-Tallo



Gowa-Tallo (Makassar) tumbuh menjadi pelabuhan yang ramai karena letaknya di tengah tengah antara Maluku, Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Malaka. Pertumbuhan Makassar makin cepat setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis (1511), sedangkan Maluku dikuasai oleh Portugis dan Belanda. Banyak pedagang dari Malaka, Aceh, dan Maluku yang pindah ke Makassar. Para pedagang Makassar membawa beras dan gula dari Jawa dan daerah Makassar sendiri ke Maluku yang ditukarkan dengan rempah-rempah. Rempah-rempah itu lalu dijual ke Malaka dan pulangnya membawa dagangan, seperti kain dari India, sutra dan tembikar dari Cina, serta berlian dari Banjar.
Untuk menunjang Makasar sebagai pelabuhan transito dan untuk mencukupi kebutuhannya, maka kerajaan ini menguasai daerah-daerah sekitarnya. Di sebelah timur ditaklukanlah Kerajaan Bone; sedangan untuk memperlancar dan memperluas jalan perdagangan, Makasar mengusai daerah-daerah selatan, seperti pulau Selayar, Buton demikian juga Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian jalan perdagangan waktu musim Barat yang melalui sebelah Utara kepulauan Nusa Tenggara dan jalan perdagangan waktu musim Timur yang melalui sebelah selatan dapat dikuasainya.
Makasar berkembang sebagai pelabuhan Internasional, sehingga banyak pedagang Asing seperti Portugis, Inggris, dan Denmark berdagang di Makasar. Dengan jenis perahu-perahunya seperti Pinisi dan Lambo, pedagang-pedagang Makasar memegang peranan penting dalam perdagangan di Indonesia. Hal ini menyebabkan mereka berhadapan dengan Belanda yang menimbulkan beberapa kali peperangan. Pihak Belanda yang merasa berkuasa atas Maluku sebagai sumber rempah-rempah, menganggap Makasar sebagai pelabuhan gelap; sebab di Makasar diperjualbelikan rempah-rempah yang berasal dari Maluku.
Untuk mengatur pelayaran dan perniagaan dalam wilayahnya disusunlah hukum niaga dan perniagaan yang disebut Ade Allopioping Bicarance Pabbalu'e dan sebuah naskah lontar karya Amanna Gappa.

Jadi, Dapat disimpulkan bahwa kerajaan Gowa-Tallo berkembang pesat karena alasan-alasan berikut 

1. Letaknya strategis
2. Banyak pedangang dari Malakan,Aceh dan Maluku yang pindah ke Makasar
3. Banyak disinggahi para pedagang asing 
 Dan masih banyak lagi yang lainya yang tidak saya tulis ( karena malas mengetik ). Maklum pulang sekolah.

Yak, mungkin hanya itu saja yang dapat saya informasikan kali ini. Semoga bermanfaat.